tugas meresensi buku nonfiksi

RESENSI BUKU
A.
Identitas
buku
1.
Judul buku : Mendulang Rezeki bermodal hobi
2.
Penulis :
Muhammad Musrofi
3.
Penerbit : pustaka insan madani
4.
Tahun terbit :
-
5.
Tebal buku :
224
6.
Cetakan ke- :
Pertama
7. Gambar
Sampul : Memiliki warna yang didominasi hijau tua,
disertai gambar ilustrasi seseorang yang di atas telapak tangannya terdapat
hamburan uang yang menunjukkan suatu kesuksesan. Sebagian huruf pada judul buku
dietak tebal berwarna hitam.
B.
Ringkasan
/ Ikhtisar Isi Buku
1. Bab
I Berwirausaha dari Hobi
Berwirausaha tidak lain hanyalah salah
satu cara untuk memanfaatkan kemampuan seseorang yang dilakukan dengan
membangun, memiliki, dan menjalankan usaha agar dapat bermanfaat bagi diri
sendiri dan masyarakat. Hobi adalah suatu hal atau pekerjaan yang membuat
gembira, menarik, dan mengasyikkan.
Secara statistik, salah satu hasil
penelitian Thomas Stsnley terhadap 638 miliuner di Amerika Serikat- 32% di
antara mereka adalah para pemilik bisnis dan sisanya adalah para
profesional-mengungkapkan bahwa 86% dari para milioner itu menyatakan,
Mencintai karier atau bisnis adalah faktor kesuksesan yang amat penting.”
Aktivis bisnis yang merupakan ekspresi
bakat atau talenta alami memiliki kemungkinan besar untuk sukses. Persoalannya,
bakat adalah kata yang mudah diucapkan tetapi tidak banyak orang yang
benar-benar mampu mengaktulisasikan bakatnya dalam bentuk suatu usaha.
Aktivitas bisnis yang merupakan ekspresi bakat
atau talenta alami memiliki kemungkinan besar untuk sukses. Tekun merupakan
salah satu faktor penting untuk meraih kesuksesan dalam hal apa saja termasuk di
bidang bisnis. Edision mengatakan “saya tidak pernah bekerja sehari pun alam hidup
ini melainkan semua hanyalah keasyikan pernyataan Edision tersebut bisa berarti
bahwa ia bisa tekun dan ulet karena merasa asyik, gembira, fun dan enjoy dengan semua aktivitas yang ia lakukan.
Bakat-bakat yang telah dipelajari dan bukan
diwarisi ditamah dengan ketekunan yang luar iasa rupanya berperan penting bagi kejeniusan
seseorang. seseorag mungkin saja mengalami kegagalan bertubi-tubi dalam usaha
yang dijalaninya tetapi ia ulet dan tidak mudah berganti jenis usaha. Bisa jadi juga karena ketekunan saja tidak
cukup untuk membuat kesuksesan.
2.
Bab II Apa Hobi Anda?
Kadang
orang lupa atau tidak peduli terhadap apa sesungguhnya potensi yang ada pada
dirinya. Padahal mengenal potensi diri, mengetahui apa kekuatan dan kelemahan
diri dan menemukan aktivitas yang disukai dan tidak disukai merupakan cara
untuk menemkan ide usaha yang sangat baik.
Stanley berulang kali menulis mengenai
arti pentingnya
mencintai
aktivitas atau pekerjaan. Dalam jangka panjang tidak mungkin untuk bekerja
dengan tingkat produktivitas yang tinggi bila anda tidak menyukai pekerjaan
anda. Namun di suatu titik dalam perjalanan hidup, kita menyimpang. Kita
menyingkirkan impian kekanak-kanakan demi penghasilan atau untuk memuaskan
orang lain. Tapi dorongan bahwa kita seharusnya mengekspresikan potensi diri
kita untuk tidak pernah berhenti.
Al-Rise mengatakan bahwa fokus sangatlah
penting dalam hidup. Karena kekuatan fokus sinar laser dapat menemus baja.
Artinya kalau anda ingin sukses fokuslah pada suatu hal. bangun dan kembangkan
kemampuan mikro anda pada bidang itu. Dibutuhkan tindakan fokus, disiplin
pribadi, dan banyak energi untuk menjadikan segalanya terlaksana.
Di Jepang dan Eropa, anak-anak diajak
fokus sejak usia dini. Mereka diminta memilih mata pelajaran yang sesuai dengan
minat dan bakatnya. Mata pelajaran wajib anak setingkat SLTA di Amerika hanya
lima. Selebihnya disesuaikan dengan peserta didik. Jika seseorang berminat
untuk memasak, maka iadiajari memasak disertai motivasi untuk mengembangkan
diri di bidang tersebut, sambil mencari idola yang berhasil sesuai bidang
memasak.
Pada tahun 1996, karya Yanna Diah
Kusumawati yang berjudul Moon I terpilih
menjadi koleksi museum bergengsi di Darwin, Australia. Ia meraih penghargaan
tingkat Asia Pasifik atas karya seninya
dalam bentuk perhiasan. Untuk menciptakan lampu pijar, Edision telah berlatih
menciptakan 9000 lampu yang tidak menyala. Sementara untuk aki dia perlu
berlatih membuat 50000 aki yang tidak bisa digunakan.
3.
Bab III Mengungkap Ide-ide Bisnis dari
Hobi
Untuk mengubah hobi atau minat menjadi
sebuah bentuk usaha, paling tidak terdapat dua cara yang bisa dilakukan, yakni
langsung dan tidak langsung. Dengan cara ini aktivitas yang semula hanya hobi
biasa diubah menjadi aktivitas bisnis. Tidak semua aktivitas yang terlibat
dalam bisnis merupakan aktivitas hobi, namun sebagian besar atau sebagian kecil
dari aktivitas hobi masih terkait dengan aktivitas bisnis.
Diperlukan alat bantu untuk menguak
pikiran kita agar ide-ide usaha tidak berhenti hanya satu atau dua saja. Tanpa
alat bantu tersebut, kitaseolah-olah menemui jalan buntu. Munculkanlah, ungkapkanlah,
dan keluarkanlah ide-ide usaha yang bersumber dari hobi sebanyak mungkin.
Sebanyak mungkin! Jangan hanya tiga, empat, atau lima, tetapi puluhan ide
bisnis.
Tony Buzan mengatakan “ Proses
menghasilkan ide layaknya menambang emas. Butiran emas hanyalah sedikit dari
ribuan batu atau butira pasir yang ada di dasar sungai. Bebatuan atau butiran
pasir mewakili semua ide yang muncul. Untuk menambang emas kita harus menyaring
semua butiran di dasar sungai. Para pencipta besar memiliki ratusan ide yang disaring
menjai beberapa ide yang bagus. “
Menjadikan hobi sebagai sumber ide usaha
sama halnya dengan mengungkap berbagai ide usaha yang terkait dengan hobi.
Boleh jadi sebagian besar dari kita akan mengalami eadaan seperti ini: ternyata
ide-ide uasaha yang muncul tidak sesuai dengan
bidang atau ilmu yang kita pelajari.hasil penelitian Stanley terhadap
294 pemilik bisnis yang sangat sukses di Amerika Serikat menunjukkan bahwa
hanya 36% dari pemilik bisnis menyatakan bahwa faktor penting yang mendasari
pemilihan profesi mereka secara langsung berkaitan dengan disiplin keilmuan
yang dipelajarinya di perguruan tinggi. Ini berarti terdapat lebih banyak
pemlik bisnis yang jenis atau karakteristik bisnisnya tidak sesuai dengan
disiplin keilmuan mereka.
4.
Bab IV Membuat Prioritas Ide Usaha
Dari sekian banyak ide usaha, ide usaha
manakah yang lebih dulu kita wujudkan? Untuk itu kita perlu membuat prioritas
yakni urutan ide usaha yang akan diwujudkan. Setiap orang bisa memiliki
kriteria yang berlainan misalnya ada
orang yang membuat prioritas ide usaha dengan kriteria “keunikan” adapula yang
berdasarkan kriteria yang benar-benar bisa segera diwujudkan. Tentu masih
banyak kriteria yang lain sesuai selera masing-masing.
Metode Carol Eliason menyarankan agar
pemilihan ide usaha iasara paa pembobotan terhadap tiga kriteria yaitu, ketertarikan,
potensi diri, dan kekuatan pasar. Menurut Flanangan faktor-faktor yang lain
bisa kita kembangkan sendiri. Yang penting untuk dicatat faktor yang lebih baik
adalah faktor yang memiliki skor lebih kecil misalnya tingkat kesulitan mendapatkan
bahan baku dan memperoleh pemasok. Selai itu pada metode Carol Eliason kriteria
potensi diri merupakan campuran dari kriteri
pengalaman, keahlian, fasilitas, usaha
dan sebagainya.
Kemudian seluruh faktor di ats
dijumlahkan. Ide usaha terpilih adalah yang mempunyai total nilai terkecil.
Tentu saja dala mengisi nilai-nilai tersebut anda perlu melakukan pertimbangan-
pertimbangan yang masak. Menurut Meir Liraz dalam managing Small business, banyak
wirausahawan yang langsung saja meneburkan diri dalam dunia uasaha dengan hanya
bebekal impian , tanpa melakukan evaluasi potensi usaha terlebih dahulu.
Liraz mengemukakan bahwa masalah kritis
dalam evaluasi potensi usaha adalah sampai sejauh mana ide usaha itu mampu
menciptakan ceruk pasar. Karena itu menurut Liraz, ceruk pasar inilah yang
digunakan menjadi dasar pemilihan ide usaha.
5.
Bab V Bertindaklah! Mulailah Sekarang!
Ketakutan kita berbanding lurus dengan
resikoatau tingkat kegagalan, semakin besar tingkat ketakutan kita. Fungsi
sejati rencana bisnis adalah mengatur atau mengorganisasikan berbagai gagasan
anda di atas kertas, sehingga berbagai kemungkinan resiko akan tampak. Tidak
sedikit orang memulai usahanya dengan modal berasal dari investor individual.
Hal ini bisa dilakukan dengan pola bagi hasil atau kerja sama dalam
memulaiusaha adalah adanya ide usaha dan asebuah rencana. Semua cara itu
haruslah dilandasi dengan kejujuran, ketekunan, dan kerja keras.
Namun jika masih belum bisa bertindak
karena modal benar- benar tidak tersedia, maka tidak ada jalan lain kecuali
berfikir lebih kreatif dan berusaha lebih keras lagi. Ada orang yang enggan
berwirausaha karena merasa diri masih terlalu muda dan adapula sebaliknya. Ada
juga yang merasa bahwa dirinya tidak berbakat wirausaha, karena terbelenggu
mitos bahwa wirausahawan itu dilahirkan bukan diciptakan. Adapula yang
menyalahkan tingkat pendidikan yang rendah: hanya lulusa SMP, SMU, atau drop out dari perguruan tinggi.
Berwirausaha tentunya menuntut kreativitas
karena pada dasarnya dunia wirausaha merupakan penerapan kreativitas bisnis.
Membangun sebuah usaha dari nol memerlukan seseorang individu yang mempunyai
karakteristik sebagai seorang manajer yang antusias dan bersedia mengambil
resiko yang telah dipikirkan.
Kegagalan sesungguhnya adalah tidak mau
belajar dari kesalaha. Orang-orang bisa menjadi sukses justru karena telah
melalui berbagai bentuk kegagalan yang berlipat ganda. Kegagalan sebenarnya
bagian takterpisahkan dari sebuah perjalanan mencapai kesuksesan dan bersifat
alami. Kita bisa mempelajari proses usaha melalui buku-buku, melalui
pelatihan-pelatiha singkat dan mengamati proses usaha yang sudah ada.
Memiliki rasa sukses merupakan refleksi
dari cara seseorang menyikapi dengan tepat atau ketangguhan seseorang dalam
menghadapi beragam peristiwa yang menimpa usaha atau kehidupannya. Ketangguhan
dalam menghadapi kepedihan ataupun menyikapi kegagalan dengan tepat dapat dimotivasi
dengan menanamkan keyakinan dalam diri bahwa selalu ada kemungkinan untuk
sukses.
C.
Bahasa
Pengarang
Bahasa yang
digunakan mudah dimengerti, tidak terlalu menggunakan kata yang sulit.
Bahasanya dapat dipikirkan melalui imajiasi. Melalui bahasa yang digunakan
membawa motivasi bagi pembaca.
D.
Kelebihan
1.
Kualitas Kertas
Kualitas
kertas yang digunakan sangat menarik karena dapat menarik perhatian pembaca untuk terus membaca,
kertasnya tidak berbau dan tidak mudah
robek.
2.
Ilustrasi
Buku
tersebut disertai ilustrasi humor, yang dapat menghibur pembaca sehingga pada
saat membaca, si pembaca tidak mudah bosan.
3.
Isi
Penyajian
isinya sangat menarik karena sangat memotivasi dan sangat padu dengan judul
buku. Kebanyakan membahas tentang hobi sesuai dengan judul buku yaitu mendulang
rezeki bermodal hobi. Setiap bab dicantumkan pengalaman- pengalaman para
ahli/pakar yang telah berpengalaman di masing-masing bidang tersebut, sehingga
dapat dikatakan buku tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan kita.
4.
Tulisan/huruf
Tulisannya
menarik dan huruf yang digunakan mudah dibaca. Apabila terdapat kata/kalimat
yang penting diketik dengan italic text.
Kalimat inti diketik dengan bold text.
5.
Bahasa Pengarang
Bahasa yang digunakan mudah dimengerti, tidak terlalu
menggunakan kata yang sulit. Bahasanya dapat dipikirkan melalui imajiasi.
Melalui bahasa yang digunakan membawa motivasi bagi pembaca.
E.
Kekurangan
1.
Sampul Buku
Sampul buku kurang menarik karena didominasi
dengan warna yang tidak terlalu terang dan ilustrasi yang biasa-biasa saja bahkan
terlalu polos bisa saja dari sampul yang kurang menarik orang tidak tertarik untuk
membacanya.
2.
Kata
Di dalam buku tersebut terdapat kata
yang sulit dimengerti maknanya. terdapat kalimat yang masih termasuk dalam
pemborosan kata. Terdapat kata tidak baku seperti, bertubi-tubi.
3.
Warna
Warna pada sampul kurag menarik dan
pada ilustrasi bahkan tidak diberi warna hanya bercetak hitam sehigga kurang menarik.
4.
Metode/Cara Penerapan
Di dalam buku dilengkapi metode penerapan
di dalam kehidupan sehari-hari, namun metode yang diberikan terlalu panjang dan
berbelit-belit bahkan sulit diterapkan bagi pembaca.
F.
Kesimpulan
Dalam
buku tersebut telah dijelaskan bahwa berwirausaha tidak lain hanyalah salah
satu cara untuk memanfaatkan kemampuan seseorang yang dilakukan dengan
membangun, memiliki, dan menjalankan usaha agar dapat bermanfaat bagi diri
sendiri dan masyarakat. Adapun salah satu modal dalam membangun suatu usaha
menurut isi buku yaitu, hobi. Mengenal potensi diri, mengetahui apa kekuatan
dan kelemahan diri dan menemukan aktivitas yang disukai dan tidak disukai
merupakan cara untuk menemkan ide usaha yang sangat baik. Untuk mengubah hobi
atau minat menjadi sebuah bentuk usaha, paling tidak terdapat dua cara yang
bisa dilakukan, yakni langsung dan tidak langsung
Untuk itu kita perlu membuat prioritas
yakni urutan ide usaha yang akan diwujudkan. Memiliki rasa sukses merupakan
refleksi dari cara seseorang menyikapi dengan tepat atau ketangguhan seseorang
dalam menghadapi beragam peristiwa yang menimpa usaha atau kehidupannya.
Ketangguhan dalam menghadapi kepedihan ataupun menyikapi kegagalan dengan tepat
dapat dimotivasi dengan menanamkan keyakinan dalam diri bahwa selalu ada kemungkinan
untuk sukses.
Di dalam buku ini penuh dengan motivasi
dan berbagai macam cara untuk meraih kesuksesan yang dituangkan dalam bentuk
imajinasi, pengalaman para ilmuan dan dituangkan dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar
Posting Komentar